Wikinomics : Katak saja tidak betah dalam Tempurung…

Mengapa harus Nge BLOG ? Anda tidak berubah maka anda akan digilas oleh perubahan itu sendiri…selamat datang di dunia dan kolaborassi tanpa batas. Wikinomics !

Sebagai bocoran traffic seminggu ini atas dukungan anda /siapa saja (Mas Wawan, Mas Arief Fajar, Mas IIp di BI, dll yang sangat luar biasa bantuannya) yang men-share ilmu melalui Blog kita atau telah berpartisipasi secara aktif membantu kami untuk belajar lebih detail tentang ilmu baru ini, hasilnya sudah mulai nampak. Selamat berjuang saudaraku…

Perubahan, kayaknya kata itu adalah sebuah kata yang menarik untuk dipahami lebih dalam dan detail. Dimensi perubahan tentunya dilihat dari sudut pandang ke arah kemajuan, meski harus pula diwaspadai setiap perubahan yang terjadi tentu ada sisi kurang baiknya. Akan tetapi sebisa dan sebijak mungkin diharapkan kita mampu memaknai kata perubahan itu. Saya gak bisa bayangkan seandainya kakek saya masih hidup melihat saya meng-konsumsi air putih dari Galon Aqua. Karena pada jamannya orang tidak pernah berpikir bahwa air putih akan diperjualbelikan. anda butuh minum tinggal ambil di gentong yang disediakan didepan rumah (kala itu). Dan mungkin nanti (kelak) cucu saya juga dalam posisi yang tidak mampu menjelsakan kepada saya kenapa (bisa jadi) udara diperjualbelikan dalam bentuk tabung-tabung oksigen yang selama ini baru terbatas diperjualbelikan di rumah sakit. Ini Contoh riil yang dimana produk dari kegiatan ekonomi berubah cepat, maka proses-proses yang mengikuti kegiatan ekonomi tersebut tentunya harus berubah juga dengan sendirinya.

Sejak tahun 2006 dalam proses kegiatan ekonomi, mengalami perubahan yang sangat mencolok. Dimana sumberdaya yang dimiliki oleh suatu perusahaan tidak lagi menjadi aset yang tertutup untuk mengoptimalisasi hasil. Dimana SDM perusahaan menjadi manusia yang semakin otonom. alias identik dengan tidak ada atau sulit menemukan “fidelity” yang ada adalah profesionalisme. Nah agar semuanya berjalan on the right track dan mampu menghasilkan produk yang optimal tentunya dibutuhkan sebuah seni dan strategi yang pas untuk mengatur perubahan tersebut.

Hal tersebut dipahami secara baik oleh CEO Google Eric Schmidt : “Ketika mendengar kata kolaborasi, rata-rata mereka yang berusia 45 tahun lebh berfikir adanya orang berkumpul, duduk bersama dan mendiskusikan suatu topik. Padahal yang terjadi saat ini adalah sesuatu yang sungguh berbeda, harapan makana baru dari kolaborasi adalah, dengan peer prodcution kita akan memanfaatkan keahlian, kecerdasan, ketekunan orang lain diamanapun mereka berada secara efektif dan efisien.

Ada cerita menarik dari buku Wikinomics: seorang CEO Goldcorp Inc yang akhirnya harus “ngeblog” untuk menyelematkan tambang emasnya yang diambang kebangkrutan. Karean para ahli geologinya dengan semua jurus yang sdh mereka keluarkan tidak sanggup lagi meng-estimasi dan menentukan cadangan emas yang bisa di eksplorasi dalam tambangnya. Hingga akhirnya di publish problem ini ke internet. Dan hasilnya luar biasa, banyak sekali proposal yang masuk dari Matematikawan, Aahli geodesi, Fisikawan, bahkan anggota militer. Hasilnya ? Sang CEO hampir terjungkal dari kursi saat melihat data di PCnya. Para kontestan telah berhasil mengidentifikasi 110 target tambang di Red Lake yang mana 50% diantaranya belum pernah teridentifikasi. Faktanya sejak publikasi ini dilakukan ditemukan 8 juta ounce emas !!!! sang CEO memperkirakan proses kolaborasi telah memangkas waktu eksplorasi sekitar 2-3 tahun. Puffhh…

Pergerakan perubahan menuju ke sebuah seni dan pengetahuan baru wikinomics yang mendasarkan pada 4 gagasan : keterbukaan, peering, share dan act globaly. Ini akan mengganti doktrin Bisnis baru.

Nah, saya sedang membayangkan seandainya itu terjadi di UNS, dalam rangka melawan musuh bersama dalam rangka meningkatkan mutu bersama 4 gagasan tersebut bisa di implementasikan. Saya kira tidak perlu 4 tahun lagi, tapi cukup 2 tahun lagi UNS akan memasuki masa keemasan. Informasi riset, informasi akademik UNS di publish dan di-share seluas-luasnya. Masukan, saran ,kritik akan secara cepat menyempurnakan sistem pengelolaan yang ada di dalam UNS. Bisa saja permasalahan kecil di UNS tapi cukup signifikan berpengaruh bisa di share melalui media Blog untuk medapatkan masukan dari siapa saja (khusunya dari warga UNS) yang mungkin selama ini sulit untuk dipercahkan setiap tahun. Misalnya : Menghitung Unit Cost atau biaya studi per semester atau per tahun Student UNS.

Ibarat dalam memproduksi barang, UNS masih harus cepat menyelesaikan permasalahan : “berapa harga yang ditawarkan ketika menjual produknya ?” Apakah sudah dihitung bukan masalah besarnya SPP misal 500 ribu dan BPI 1.5 jt tapi dari mana angka itu diperoleh…Karena jualan nya UNS meliputi beberapa jalur : SNMPTN, Swadana, PMDK, NonReguler, Diploma 3/4. Tentunya besaran angka tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kuota yang akan ditawarkan dan Proporsi kuota antara SNMPTN, Swadana, PMDK. Sehingga kalau nanti hitunganya pas, UNS punya mahasiswa yang kualitasnya baik dan masih berkecukupan dari sisi pendanaan. Kalu asal, wah bahaya… UNS menuju world class university nya tinggal mimpi.

Nah, dalam menentukan unit cost ini tentunya akan sampai juga pada perhitungan berapa biaya operasional belajar mengajar sampai berpa kali dosen mengikuti seminar atau berapa kepeng dosen dibayar nguji skripsi atau membibing skripsi. ( Maaf di point ini kayaknya point yang paling sensistif alias rawan: SK Rektor tentang Tarif….) tapi demi kebaikan bersama kayaknya UNS sudah tidak lagi hidup di era 70-an, jadi perubahan besar harus dilakukan. Tapi…perubahan yang harus terskenario dengan baik dan dihitung dengan cermat. Silakan para ahli ekonomi, matematika atau siapa saja untuk merumuskan dan menghitung unit cost prodi-prodi di UNS.

Ini sekedar contoh kecil saja, yang selama ini tidak bisa digagas bersama. Tapi melaui media ini, mari kita gagas bersama agar pekerjaan kita dan diri kita semua menjadi lebih mulia dan menjadi orang yang bisa menjalankan amanah dengan baik. Kami tunggu masukan anda…