Andai setiap bulan adalah akhir dari bulan Ramadhan

Indonesia ini memang luar biasa, alias tiada duanya. Terutama dalam memaknai sesuatu, kadang over tapi gotahk gathuk enthuk. Lebaran…kata satu ini mampu “menyihir” jutaan manusia indonesia. Gak peduli yang Islam maupun yang non islam, yang jawa maupun china. Semua tuplek blek…betapa tidak, ada fenomena mudik, sungkem di hari lebaran yang hanya ada di indo. Dan betapa hebohnya tatkala 26 juta lebih orang tanpa diperintah untuk mengosongkan Jakarta dalam tempo kurang lebih 2 hari 2 malam hanya bisa direalisasi hanya dengan kata LEBARAN. Hitler pun kalah…!!! untuk memobilisasi massa dalam jumlah besar meski dengan perintah militer. Pergerakan massa yang besar ini diikuti pula dengan pergerakan uang kuartal yang sudah mencapai 17,1 trilyun.

Tak ubahnya di kantor saya, hampir 3 hari mendekati hari sabtu kemaren, saya diburu beberapa staf untuk tanda-tangan honor. Gaji, honor, upah, uang rapat, uang lelah, uang sidang semuanya CAIR. Sepertinya sudah tidak akan ada hari lagi esok. Oh..andai semua bulan seperti Ramadhan. Dan yang pasti di setiap akhir bulan seperti akhir bulan ramadhan, Rosululloh akan bangga dengan haditsnya yang dilaksankan dengan sempurna : Bayarlah pegawai sebelum kering keringatnya