Semalam di Malaysia, Paris, La Rochelle dan Limoges
Puff…akhirnya tanggal 23 november jam 21.30 sampai di Kuala Lumpur setelah sejak jam 10 pagi take off dari rumah. Untuk ke sekian kali mudik lagi ke Prancis. Dan karena Garuda Indonesia Airways tercinta masih dilarang terbang ke Eropa, terpaksa pakai pesawat tetangga sendiri (malaysia). Mudik kali ini memang membawa misi yang tidak hanya untuk pribadi semata, tapi lebih menyambungkan tali sitarurahmi antara UNS dengan universitas-universitas di Prancis (wow …mulia sekali kamu Sutanto). Yang lainnya pergi haji ke Mekkah, ini malah “haji” ke Paris (ini komentar Ibu dan istri saya tercinta). Yach yang penting sama-sama mempunyai tujuan mulia.
Ini tantangan baru buat kita, untuk mengglobal dan tidak ngurusi yang kecil-kecil . Saya ngiri dengan Malaysia, bukan karena pesawatnya tidak kena “cekal” ke Eropa. Tapi lebih pada ketertiban dan kemajuan sistemnya. Tiket penerbangan tujuan Paris diberi kode MH 0020, ternyata MH singkatannya Malaysian Hospitality. Benar !!! semua diajak cakap malay ok, chinesse ok, Inggris apalagi. Nanti dilanjut lagi , sudah boarding…Didalam pesawat Boeing A330, terpampang di halaman depan profil DR Sheikh Muszaphar Shukor Al Masrie : Malaysia’s very first austrounaut.
Tiba jam 07.00 tanggal 24 november di Paris, ketemu Diana yang sudah jadi mahasiswa di Sorbonne. Lumayan transit bentar lihat suasana paris sampai jam 10.45 waktu Paris. Pas jam 13.35 sampai di Gare La Rochelle ketemu che(e)s ami(e)s : Philippe, Laurent, Chandra, Dwi dan teman2 MM UNS. Acara cukup puff padat : malam diner dengan kel Philippe yg ekstraordinaire, dilanjutkan buka “Bureau de Pleure” di Residence MAEVA sampai menjelang pagi, esoknya diskusi tentang relation UNS-ULR dilanjutkan makan siang sambil membicarakan double degree dan draft MOAnya (semua selesai diatas meja makan), jam 15.30 wawancara dengan students ULR yang akan diberangkatkan ke Solo bulan januari 2009 nanti sampai jam 17.30.
Pagi belum subuh, jam 07.00 tet jalan kaki menuju stasiun kereta distination Poitiers (tempat Dwi Winarsih terdaftar sebagai Phd Student) dilanjutkan ke Limoges. Masuklah ke kota Limoges jam 13.30. Di l’amphitehatre Universite de Limoges, mendapat kesempatan jam 15.00 ikut Conference Reflexions sur la Crise Financiere : Faut il refonder la Reglmentation? Pour un nouveau “Breton Wood” oleh Sylie MATHERAT Directeur de la stabilite Financiere Banque de France. Ini barusan selesai konferensinya pas pukul 17.00, Puffff…..
Masuklah acara inti, ketemu dengan Directeur de LAPE Universite Limoges, Prof. Amine TARAZI yang ngobrol tentang relasi yang memungkinkan antara UNS dengan universite Limoges. Secara prinsip ok, bahkan saat ini sedang disusun proposal ke Hibah France-Indonesia (NUSANTARA) yang dimana melibatkan unsur dari UNS dan Univ. Limoges.
Dan jam 3 pagi tgl 27 november minute off meeting sudah selesai disusun untuk dikomunikasikan ke Prof. Amine Tarazi. Semoga menjadi embrio berikutnya kerjasama UNS dengan Universitas di Prancis. Sekarang maih bingung, mau ke Bordeaux dulu atau balik ke La Rochelle.