Aplikasi Wikinomics : Tuhan ternyata menciptakan sehari tidak hanya 24 jam

Sepotong lagi, saya memahami penciptaan Tuhan tentang waktu. Tuhan membuat Model Matematika nya luar biasa hebat. Sejak dari awal penciptaan dibuat selisih siang dan malam antara belahan bumi yang satu dengan yang lain (tidak dibuat dengan waktu global yang serentak sama semua antara eropa, asia, amerika, afrika); bahkan ada sumpah ” Demi waktu…..” ; Ada rahasia besar apa di balik ini semua? Kenapa Alloh nggak bikin sistemnya di Indonesia jam 08.00 pagi dan di Jerman juga jam 08.00 pagi?

Tanadi Santoso cerita : ” Kalau kamu bangun tidur diberi uang Rp. 15.000.000,- lantas ketika naik lagi ke tempat tidur malam hari, kamu ditanya masih berapa uang kamu tersisa? untuk apa uang tadi kamu gunakan? Nisacaya akan menjadi sulit dijawab kalau kemudian uang 15 juta itu tadi diganti dengan “waktu”.” Kenapa? Karena waktu tidak dapat dikontrol, yang dapat dikontrol adalah kemauan dari setiap manusianya. Apakah mau mereka bekerja? mau bersilaturahmi atau membuat network yang tidak hanya lokal tapi juga mengglobal?

Banyak orang yang menggunakan waktunya datang ke UNS (eh ke kantor maksud saya….) untuk pagi hari sudah telat datang, datang-datang baca koran, terus bengong sambil lihat pemandangan dari jendela, habis itu, ngobrol dan ngomongkan orang lain, terus sholat dhuhur berjamaah dilanjutkan makan siang. Habis makan capek…masuklah acara yang paling penting : ISTIRAHAT sampai jam 15.30. Setelah itu persiapan pulang. Besok pagi aktivitas itu secara reguler diulang lagi. Betul-betul ini adalah jebakan “pembodohan secara tersistematis”.

Tatakala Tuhan menciptakan “waktu”, Dia sudah memperhitungkan akan ada banyak orang yang menyia-nyiakan waktu. Tapi juga sudah diperhitungkan : bahwa suatu hari akan ada orang yang tidak hanya cukup sehari kerja 15 jam atau 24 jam !!! Mereka butuh 26 jam bahkan lebih untuk bekerja, baik individu maupun group.

Ada sebuah cerita menarik di tempat kerja saya, semua pekerjaan yang berbentuk proposal biasanya akan keluar ide-idenya kalo sudah mendekati deadline (injury time). Bahkan ada proposal yang 2 hari lalu terima undangan dari penyandang dana, dan hari ini harus dikerjakan dan besok pagi harus dikumpulkan. Mana mungkin bisa selesai? PASTI selesai…!! Karena Tuhan telah menciptakan waktu untuk bekerja tidak hanya 24 jam. Kok bisa?

PC atau Laptop terkoneksi internet dan networking yang selama ini kita bangun membuat semua jadi mungkin. Tim bekerja mulai jam 8 pagi : mulai dari brain storming, bikin rangkuman global, mencermati buku panduan, dll. Ok deal kerja dimulai : Bikin 2 proposal !!! Waks?

JAm 13.00 WIB start kerja. Dan jam 21.00 WIB finish. Cuma pekerjaan belum kelar, masih harus nyusun metodologi, budgeting dan lampiran A, B, C dan D. Semua orang pulang. Tidur….Esok pagi jam 07.00 WIB, datang…, semua dokumen sudah ready, tinggal di cetak. Pas jam 9 tet diserahkan ke penyandang dana proposal. Kok bisa? ada jin ya…yang bantu?

Ketika kita tinggal tidur tadi, ada tim puskom yang berada di wilayah waktu yang masih jam 3 sore (WPB : Waktu Prancis Barat). Mereka lah yang melanjutkan bekerja sampai jam 24.00 WPB atau jam 7 pagi WIB. Nah jam 07.00 WIB kami sudah sampai lagi di kantor tinggal chating sebentar dan menerima attach file. Koreksi 15 menit anda ready to print….

Secara alamiah atau terskenario,pola kerja diatas adalah sebuah bentuk kecil dari apa yang dituliskan atau yang sedikit dimaui oleh Buku yang best seller : “WIKINOMICS” yang menganut azas : Collaboration, Share, Peer dan Act Globaly. Collaboration : terjadi ketika menyusun proposal akan lebih baik dilihat dari beberapa sisi, dari beberpa orang atau tim baik yang dikenal maupun tidak. Share : adalah sebuah nilai (= value) untuk berbagi atas apa yang dimiliki untuk mencapai kemajuan bersama, tidak mudah memang; apalagi dalam kerja diatas : “penulisan proposal” adalah penuangan sebuah ide yang orang takut kalau ide kita diambil orang. Namun saat ini prinsip semakin berbagi semakin bertambah haruslah mengalahkan semua. Act Globaly : sejak dari awal sudah disadari benar bahwa, relasi atau networking yang dimiliki oleh masing-masing orang dalam tim harus dioptimalkan tidak hanya di tingkat lokal tapi juga di level global. Sehingga saat ini di kerja yang diceritakan diatas dengan mudah menemukan orang dalam sebuah peer group yang saling mendukung dalam tema dan kompetensi yang kuat.

Nyambung juga dengan cerita sewaktu kuliah. Tatkala Prof bertanya :”Apakah ada orang yang jahat diantara kalian? “Jawabnya adalah : “TIDAK ADA”. Tuhan tidak menciptakan orang jahat tapi Dia hanya menciptakan orang-orang yang baik saja. Orang yang jahat adalah orang yang setiap petunjuk yang diberikan kepadanya telah hilang atas asbab yang diketahui oleh orang tersebut. Sama halnya dengan fenomena : Terang dan Gelap. Tuhan tidak menciptakan gelap, tapi dia menciptakan terangnya. Karena setiap ciptaan Tuhan pasti mempunyai satuan ukuran. Ukuran terang adalah kekuatan cahaya  : kandela. Tapi tidak pernah kita mengukur satuan gelap. Dan gelap datang karena terang telah hilang atau pergi