SELAMAT Ber-ISO, Arang dan Intan* untuk STIMIK SINUS

Pendahuluan

Dimulai dengan cepatnya arus informasi bergerak, akhirnya kita dan organisasi kita masuk pada pusaran kompetisi atau persaingan yang sangat ketat. Dan dengan digelarnya teknologi informasi, akhirnya membawa persaingan kita ke tingkat global dengan ruang dan waktu yang tanpa sekat atau batas. Lantas, apa yang menjadi kunci sukses kita untuk dapat memenangkan persaingan ini ?

  1. Sadar, bahwa perubahan bergerak terlalu cepat. Bangunkan Futuroscope (baca : sebuah tempat untuk melihat masa depan dengan perkembangan science dan teknologi). Terjemahan bebas Futuroscope adalah tempat untuk menyampaikan sebuah pesan penyadaran kepada kita bahwa saat ini kita terus bergerak dalam perubahan menuju ke arah yang lebih baik, lebih efisien, lebih efektif dan berdaya guna tinggi. Adalah tempat untuk memetakan posisi kita saat ini dan kemudian; sehingga mampu membuka terciptanya sebuah peta jalan (roadmap) bagi organisasi kita. Adalah tempat yang akan membawa kita mampu “mencuri” peluang inovasi.
  2. Sadar, bahwa saat ini posisi organisasi anda sudah berada pada level persaingan yang sangat ketat. Bangun Renstra yang jelas arah kebijakan dan implementasinya. Ikut berdarah – darah dalam pasar yang sudah menjadi medan tempur. Ataukah “Lebih baik membuat tangga baru daripada berebut anak tangga, itupun anak tangga pertama yang bagian bawah” sehingga membuat kompetisi menjadi tidak relevan lagi.
  3. Sadar, bahwa management yang anda bangun musti kompatible dengan perubahan dan persaingan yang ada. Management dengan menunjukan konsistensi mutu produk yang dihasilkan secara terus menerus. Bahkan tidak hanya jaminan pada mutu produk, tetapi juga terhadap seluruh proses produksinya, mulai dari bahan baku sampai sumber daya manusia.

ISO, Arang dan Intan

Ada kekhawatiran sebagian pihak tatkala ISO diterapkan dalam management pendidikan. Sebagian mengatakan justru melihat ISO hanya sebagai “infra strukturktur”, sementara kualitas content : modul ajar, proses belajar mengajar, penelitian/riset dan pengabdian kepada masyarakat masih belum tersentuh dan menjadi perhatian utama. Sebagaimana lazimnya prinsip ISO “do what you write and write what you do” lebih mengarah ke prosedur. Jiwa dan roh untuk “need achievement” dalam meningkat mutu kelulusan dalam dunia pendidikan tidak semudah dibangun dalam sistem terdokumentasi-SOP-ISO, semua akan sangat bergantung pada komitmen dan visi dan misi serta rencana strategis bersama.

Disisi lain, dalam sistem produksi pendidikan, Bahan baku yang sama akan dapat menghasilkan nilai (baca: harga), kemampuan dan komunitas yang besertanya berbeda. Semua akan sangat bergantung pada prosesnya. Tatkala proses dalam organisasi pendidikan dilakukan melalui prosedur yang telah standart, kebijakan yang terarah dan instruksi kualitas yang telah direncanakan; tentunya akan meningkatkan kinerja operasional melalui keunggulan pemasaran (rekcrutmen mahasiswa baru), efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan yang akhirnya berujung pada meningkatnya profitabilitas. Dan tentunya yang tidak kalah penting dalam bisnis jasa adalah meningkatnya kepuasan dan kepercayaan clients melalui jaminan kualitas yang sistematis dan teroganisir dengan baik.

Rien des nouveaux sous le soleil (= tidak ada yang baru dibawah matahari). Semua sudah ada. Tinggal bagaimana kita melakukan sebuah proses kreativitas dan proses sintesa sedemikian sehingga akan menghasilkan sebuah produk baru yang berkualitas.

*) makalah klik disini dan disampaikan pada Seminar Sistem Manajemen Mutu Tersertifikasi ISO 9001:2008 Pengembangan Tata Kelola dan Pencitraan Instansi Pendidikan sutanto Univ. Sebelas Maret di Hotel Sunan Rabu, 20 Mei 2009