Belajar dari China : SMART ber INTERNET

“Don’t be surprised if the next Steve Jobs or Bill Gates comes from my China. That’s the message of Silicon Dragon, my book that profiles the new generation of Chinese entrepreneurs who are challenging the U.S. for global high-tech leadership” (Rebecca A. Fannin)

“Orang Dortmund masih menangisi dan bernostalgi dengan super raksasa pabrik baja Phoniex yg dibangun sejak pasca PD II yang di tukar dengan sepatu boot merk Phoenix buatan China”. (Jet Li – Kiss of the Dragon)

Inilah saatnya menghadapi fakta : Sang Dragon telah terbangun dari tidurnya (Meski Napoleon pernah berpesan : Jangan sekali-kali kamu bangunkan sang naga dari tidurnya karena ia akan terbang sampai ke bulan) telah mampu mengalahkan negara negara maju termasuk AS sekalipun dengan perusahaan berbasis teknologi seperti Google, Yahoo, dan Ebay. China telah mampu memadukan dan menkoordinasikan teknologi Informasi dan Budayanya. Potensi yang tersimpan dalam energi potensi(al) telah digerakkan dengan energi kinetik internet. Perpaduan itu telah menghasilkan gerak kolektif dan produktif seperti layaknya energi Mekanik yang sempurna : Baidu- Robin Lie yang membuat Google berguguran di China, Alibaba – ilmu sihir Jack Ma yang tidak pernah diprediksi penulis Harry Poter bakalan ada ilmu sihir yang sanggup menggeser Ebay dan Yahoo bahkan mencatat rekor di IPO, Dangdang – Peggy Yu yang membuat Jeff Bezos angkat kopernya yang berisi Amazon.com dari China, PingCo – Ping saya ya Charles Wang dengan Skype versi handphone dan ber SMS serta chatting gratis.

Pendulum itu bergerak dengan energi mekanik laksana perpaduan antara budaya dan TIK. Mereka menggali akar-akar kuat budaya kolektifnya untuk diangkat menjadi sebuah produk yang berbasis teknologi Informasi.

Seminar Smart & Healty Internet, Telkom – APKOMINDO, Solo 15 Agustus 2009

Dalam format pdf silakan download disini : smart internet dr China