Pyramide Masalah SPMB UNS
Studi Kasus : Perumusan Piramida Masalah SPMB UNS
download sini : piramida masalah spmb uns
Tahun 2010 adalah momentum bagi UNS untuk lahir kembali menjadi sebuah Universitas dengan karakter dan kapital yang jauh sangat berbeda dibandingkan pada dekade sebelumnya. Kapital dan karakter yang dibawa pada kelahiran kedua ini merupakan fresh policy dari good university governance yang meliputi : Perubahan penyelenggaraan manajemen universitas menjadi Badan Layanan Umum (BLU), ranking keketatan masuk yang cukup tinggi, 50 promising University versi Dikti dan pengakuan dunia menjadi top university 171 di Asia versi THES QS dan 1617 di dunia versi Webometrics.
Bagaimana seharusnya pengelolaan SPMB menghadapi momentum UNS Reborn dengan tetap mengawal pencapain key performance indicators dalam renstra BLU ? Sebagai kesimpulan dari data self evaluation tahun 2007-2009 disajikan sebuah resume dalam bentuk gambar diatas. Gambar tersebut dapat dilihat dalam 2 prespektive , yaitu : 1) Pyramida dan 2) Gunung es. Keduanya bermakna hampir sama, yaitu akumulasi persoalan yang musti secara bertahap diselesaikan dari bawah. Akan tetapi terkadang permasalahan yang muncul atau sering diperhatikan hanya yang tertulis pada puncak piramida dan gunung es. Dapat disimpulkan bahwa puncak permasalahan akan mendatangkan kecemasan dan bahaya bila tidak segera dicarikan solusinya.
Di puncak gunung es yang menjadi “batu sandung” kapal besar UNS adalah : UNS belum dilihat oleh masyarakat dalam prepektive universitas yang utuh antara mahasiswa diploma, S1 dan pasca. Masih ada separasi antara under graduate dan post graduate. Masih dalam ruang lingkup SPMB, permasalahan yang berada pada puncak piramida berikutnya adalah % mortalitas atau tepatnya ketidakhadiran calon mahasiswa baru pada proses registrasi masih cukup tinggi, pasar UNS secara geografis masih terkonsentrasi di wilayah Jawa Tengah dan Masalah standarisasi Piranti uji -jalur seleksi masuk melalui ujian tulis/PMDK.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dipermukaan, tentunya harus diurai satu per satu permasalahan-permasalahan sebelumnya, secara urut dapat di resume sebagai berikut :
-
Keuangan : Biaya BPI dan Coorporate Social Responsability berpihak kepada yang tidak mampu,
menentukan analisa besarnya biaya pendaftaran, menghitung kepastian angka Cost Structure Analysis per prodi
-
Menentukan Kuota Prodi mendasarkan Angka Efisiensi Edukasi, Cost Structure Analysis,
instrument EPSBED ( rasio mahasiswa : dosen : space) dan Jumlah pilihan pada tiap jalur masuk
-
Pencitraan Publik UNS : Positioning, Branding, Diferentiation and Developing network melalui SPMB untuk Mahasiswa regular, asing dan pasca (Problem Primitif : Delay, evaluasi, problem integrasi materi Promosi UNS terpadu)
- Antisipasi terjadinya persaingan PTN yang bebas: Jalur Masuk (UM), Time Schedule dan Biaya Masuk